Louver Kerai Aluminium

Desain konservasi energi selubung bangunan dihubungkan oleh faktor-faktor seperti bukaan jendela, orientasi, kerai dan bahan isolasi termal, yang mempengaruhi konsumsi energi bangunan. Diantaranya, kerai aluminium louver memiliki fungsi mencegah radiasi matahari, menghindari silau, memperbaiki lingkungan dan iklim dalam ruangan, dan efek estetika cahaya dan bayangan pada tampilan bangunan, tetapi juga memiliki tingkat dampak yang berbeda pada pencahayaan dan ventilasi dalam ruangan.

Sistem kerai louver aluminium dapat meminimalkan sinar matahari langsung dan menghindari panas berlebih dalam ruangan, yang merupakan salah satu langkah utama untuk membangun perlindungan panas di area panas. Setelah kerai diatur, itu akan memiliki fungsi dan efek berikut:

1. Pengaruh naungan terhadap radiasi matahari.

Kinerja insulasi termal dari struktur pelindung periferal dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya koefisien kerai adalah indeks yang paling berpengaruh. Secara umum, koefisien naungan dikendalikan oleh sifat material dan lingkungan. Semakin kecil koefisien kerai, semakin kecil panas radiasi matahari melalui struktur selungkup luar, dan semakin baik efek perlindungan panas. Dapat dilihat bahwa pengaruh kisi-kisi kerai aluminium dalam melindungi panas radiasi matahari cukup besar, terutama untuk bangunan dinding tirai kaca.

2. Efek naungan pada suhu dalam ruangan.

Louver kerai aluminium memiliki efek yang jelas untuk mencegah kenaikan suhu dalam ruangan. Ketika ada naungan, amplitudo suhu ruangan kecil, penundaan waktu suhu ruangan maksimum terjadi, dan medan suhu dalam ruangan seragam. Oleh karena itu, sunshade dapat mengurangi beban pendinginan ruangan ber-AC, maka untuk bangunan ber-AC, sunshade merupakan salah satu langkah utama untuk menghemat listrik.

3. Efek naungan pada pencahayaan alami

Dari sudut pandang pencahayaan alami, dapat mencegah silau, dan distribusi iluminasi relatif seragam, yang dapat membubarkan cahaya pantulan kaca X dinding kaca (bukan kaca berlapis), menghindari efek pemblokiran cahaya , sehingga mengurangi pencahayaan dalam ruangan, terutama di hari hujan. Oleh karena itu, pertimbangan penuh harus diberikan pada desain sistem louver sunshade aluminium untuk memenuhi persyaratan pencahayaan alami dalam ruangan sejauh mungkin.

4. Pengaruh naungan terhadap tampilan bangunan.

Secara umum diyakini bahwa desain dinding tirai kaca hanya bisa datar, dan tidak mungkin untuk mendesain fasilitas naungan seperti sunshade eksternal. Namun, dari banyak kasus di luar negeri, kita dapat menemukan bahwa dinding tirai kaca logam dapat dirancang menjadi bentuk kerai yang indah dengan pelat logam ringan dan menjadi bagian yang menarik dari pemodelan arsitektur. Sistem naungan matahari membentuk efek cahaya dan bayangan pada dinding kaca dari tampilan dinding tirai kaca, yang mencerminkan efek estetika seni arsitektur modern. Oleh karena itu, dalam arsitektur Eropa, sistem sunshade eksternal telah digunakan sebagai elemen fasad aktif, bahkan disebut bentuk fasad ganda. Satu lantai adalah fasad bangunan itu sendiri, dan lantai lainnya adalah bentuk fasad dari keadaan sunshade yang dinamis.  Ini"dinamis"citra bangunan bukan karena kebutuhan mode fasad bangunan, tetapi bentuk arsitektur modern baru yang dihasilkan oleh teknologi modern untuk memenuhi kebutuhan manusia akan konservasi energi bangunan dan kenikmatan alam.

5.The efek naungan pada ventilasi ruangan.

Fasilitas kerai memiliki efek pemblokiran tertentu pada ventilasi ruangan. Saat jendela dibuka untuk ventilasi, kecepatan angin dalam ruangan akan berkurang sebesar 22-47%, tergantung pada struktur fasilitas pelindung matahari. Namun, itu menghalangi udara panas yang naik di permukaan kaca, yang tidak menguntungkan untuk pembuangan panas. Oleh karena itu, perhatian harus diberikan pada desain struktural kerai.